Pada ketika-ketikanya,
kita adalah pengembara,
yang sering mengangankan hari-hari
tanpa resah,
ataupun duka
hidup seakan sebuah tasik tenang
indah dalam kedamaiannya
atau sebuah padang hijau terhampar
dan deretan pohon-pohon di kejauhan
lalu kita pun merasa bahagia
Dan pada ketika-ketika yang lain
kita menjadi kekasih yg begitu perasa
sepi oleh rindu yg menekan dada
pedih rasa di setiap senja turun perlahan
bahawa mimpi yg sekian lama kita bina
sampai di saat ini
masih samar semuanya di ruang mata
Demikianlah kita
dalam debar menanti
hari-hari datang
dengan warna-warna
yang lebih bermakna
tetap membangunkan harap dan cita
meskipun dalam rasa sedih dan terdaya...
Karya: Dr Lim Swee Tin
Be Particular with your salat
12 years ago
0 comments:
Post a Comment